Membicarakan negara India sangat menarik bukan hanya dari film-film Bollywoodnya yang terkenal dengan wajah ganteng n cantik artisnya (he.. mentang-mentang penggemar), Taj Mahal yang jadi salah satu keajaiban dunia, tapi mari kita bahas sedikit bagaimana pendidikan di Negara Pak Mahatma Gandhi ini. Kenapa mesti pendidikannya?? Baca-baca dari beberapa sumber ternyata India udah jauh maju di bidang pendidikan sampe-sampe banyak lulusan Univ di India dipercaya sama NASA buat jadi penelitinya. Lulusan dari India juga tersebar ke seluruh dunia sebagai ahli informatika, teknik, kedokteran, dst. Jadi tenaga kerja yang diekspor merupakan orang-orang terampil dan nantinya menduduki posisi strategis dimanapun mereka berada. Ilmuwan-ilmuwan India banyak yang menang Nobel misalnya Amartya Sen (Ekonomi), Subrawanian dan Cancrashekar Venkantaraman (Fisika), Hargobind Khorana (Kedokteran), dan Rabindranath Tagore (Sastra).
Sistem Pendidikan India
Apa yang telah dicapai India tidak dapat dilihat sebagai suatu kejadian yang terjadi begitu saja. Sistem pendidikan di India merupakan perjalanan panjang menuju arah yang positif terbukti dari capaian mereka. Sejak merdeka India memang menjadikan pendidikan sebagai media pembawa perubahan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan. Bukan jadi rahasia kalau tahun-tahun awal kemerdekaan India, sebagian besar penduduk berada di bawah garis kemiskinan.
India boleh berbangga sebab sekarang sistem pendidikan mereka merupakan yang terbesar ke-tiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Cina. Sejak pendidikan dasar, pemerintah telah menegaskan bahwa anak-anak diberikan jaminan pendidikan gratis dan dilarang untuk bekerja. Pendanaan 85% pendidikan dasar berada dibawah tanggung jawab Pemerintah Pusat dan sisanya pada daerah. Pendidikan dasar diperuntukkan bagi anak yang berusia mulai dari enam hingga empat belas tahun (Kelas VIII). Angka kelulusan yang dihasilkan mencapai 95% pada tiga tahun terakhir di beberapa daerah.
Pendidikan lanjutan diberikan untuk anak usia empat belas hingga delapan belas tahun. Pada pendidikan lanjutan ini telah diperkenalkan bidang keahlian atau pelatihan, selain bidang-bidang utama yaitu kesadaran lingkungan, teknologi, dan muatan daerah seperti Yoga.
Daerah-daerah pelosok di India telah terjangkau informasi dengan adanya web portal multibahasa yang didukung dengan content untuk anak dan forum diskusi untuk membahas isu-isu pendidikan. Harga computer di India konon lebih murah daripada harga kipas angin. Tentunya dengan subsidi pemerintah untuk menyebarluaskan tingkat pengetahuan terhadap teknologi. Kesadaran pendidikan telah merasuk hampir keseluruh penjuru negeri. Bahkan Pemerintah juga memperhatikan pendidikan bagi para anak jalanan, seperti terlihat pada gambar berikut:
Suasana Belajar Anak-anak Jalanan di India
Sumber: www.ngocomunicef.org/gallery.htm
Pendidikan India mempunyai 20 Universitas Pusat dan 215 Universitas di Daerah. Sebagian besar universitas telah menerapkan multibahasa dengan bahasa inggris sebagai pengantar. Beberapa diantara universitas tersebut telah mempunyai standar kelas internasional seperti misalnya Indian Institutes of Technology (IIT).
Untuk mendapatkan pendidikan master di India, diperlukan 30.000 rupe pertahun yang setara dengan 6 juta rupiah pertahun. Relatif lebih murah jika dibandingkan di Indonesia, katakan saja seperti jurusan saya sekarang kalau tanpa dihitung dengan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke luar negeri, bisa mencapai Rp35 juta.
Referensi
Ragimun. 2007. Bercermin pada Mutu Pendidikan India. Harian Bisnis Indonesia, 12 April 2007
www.wikipedia.org Education in India
Tidak ada komentar:
Posting Komentar